Donasi alat kesenian angklung oleh KBRI London kepada 3 (tiga) primary school di Aberdeen, Skotlandia

collage2528170105617855013.jpg

Persatuan Pelajar Indonesia di Aberdeen (PPI Aberdeen) dan Persatuan Masyarakat Indonesia di Aberdeen (TISS Aberdeen) memfasilitasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London dalam memberikan donasi 1 set instrumen alat kesenian angklung kepada 3 (tiga) primary school di kota Aberdeen, Skotlandia pada tanggal 16 Desember 2019.

Agenda ini ditujukan sebagai bentuk kampanye kebudayaan Indonesia di negeri Britania Raya dan untuk mempererat hubungan diplomasi bilateral yang sudah terjalin lebih dari 70 tahun. Pada kesempatan ini, KBRI London yang diwakili oleh Wakil Duta Besar Bapak Adam Mulawarman Tugio menyerahkan secara simbolis alat kesenian angklung. Turut hadir menemani acara ini Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Bapak Profesor Aminudin Aziz. Ketiga primary school tersebut antara lain Scotstown Primary School, Braehead Primary School, dan Bridge of Don Academy.

Dalam sambutannya, Bapak Adam menceritakan sedikit bagaimana sejarah alat musik angklung di Indonesia dan pengalamannya mengadakan event “World Record 1000 Angklung Ensemble” sewaktu bertugas di Washington DC, Amerika Serikat. Beliau menyampaikan kreatifitas bermusik menggunakan alat musik angklung dapat disesuaikan dengan lagu-lagu modern saat ini.

Acara donasi alat kesenian angklung ini dimeriahkan oleh penampilan kesenian Indonesia dari Gita Tari Aberdeen dan Saung Angklung Aberdeen. Kedua kelompok kesenian ini dibentuk atas semangat kolaborasi antara pelajar dan warga Indonesia di Aberdeen sejak rutinnya acara kebudayaan Indonesia diselenggarakan di kota pusat industri minyak ini. Gita Tari Aberdeen menampilkan tari Nandak dan Saung Angklung Aberdeen membawakan lagu “a million dreams” yang sedang populer di tengah anak-anak sekolah di Aberdeen. Tampak peserta yang didominasi anak-anak sekolah terkesima dengan penampilan kesenian Indonesia, terlebih lagi saat lagu “a million dreams” ditampilkan dengan sempurna yang dihasilkan dari alat musik berbahan dasar bambu ini.

Untuk menjaga keberlangsungan kampanye budaya ini, salah satu warga Indonesia di Aberdeen yang juga Ketua TISS Aberdeen, Ibu Farida Foss, akan mengambil peran sebagai pengajar kesenian Indonesia di sekolah-sekolah tersebut yang akan dimulai pada term pertama tahun 2020 di Scotstown Primary School dan berlanjut ke sekolah lain pada term berikutnya.

Ketua PPI Aberdeen, Dzikry Aulia, pada kesempatan ini menyampaikan rasa bangganya saat melihat kebudayaan Indonesia bisa semakin dikenal sampai ke kota kecil di Utara Britania Raya. “Diharapkan saat acara festival kebudayaan Indonesia tahun depan, bisa ada penampilan musik angklung dari anak-anak sekolah tersebut untuk memperkaya acara festival nanti” ungkap mahasiswa MBA di Robert Gordon University tersebut.

Menutup acara ini, semua peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk memainkan alat musik angklung dan 7 (tujuh) perwakilan anak-anak diajarkan secara singkat untuk bisa memainkan lagu pembukaan film “Star Wars”.

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s