Waktu aku memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke Aberdeen, banyak banget temen-temen aku yang berkomentar,

“Serius Ni? Di Aberdeen gak ada apa-apa lho!”

“Lo gak bakal betah di Aberdeen, sepi banget!”

“Aberdeen jauh darimana-mana”

“Aberdeen gloomy banget..”

dan masih banyak lagi.

Emang sih kebetulan mereka pernah tinggal atau pernah mengunjungi Aberdeen dan mereka melihat aku sebagai orang yang memang sudah biasa tinggal di kota besar, suka jalan-jalan dan gak bias diem, sehingga mereka bisa berkata-kata seperti itu. Permasalahannya, untuk jurusan aku, universitas yang terkenal bagus itu University of Aberdeen, which is obviously in Aberdeen  dan aku tidak mau pindah kampus, apalagi jurusan.

Karena aku sudah sering, mendengar hal-hal negatif mengenai Aberdeen, aku mulai searching dan tanya-tanya orang hal-hal apa aja yang bisa dilakukan di Aberdeen atau sekitar Aberdeen, paling tidak agar aku tidak “nganggur” terutama pada saat weekend. Apalagi di minggu-minggu awal baru datang, dimana pasti ada rasa homesick.

 Berikut ini kegiatan-kegiatan yang akhirnya aku laksanakan di minggu-minggu pertama di Aberdeen.

Weekend-1

Sabtu :

Jalan-jalan Photo Hunting di Pusat Kota (sekitar Union Square) dan kampus, Aberdeen Maritime Museum, dan Tollbooth Museum

Menurut aku, Aberdeen itu sangat beda dengan Jakarta, dimana jarang sekali bangunan tinggi. Bangunan di Aberdeen itu hampir semuanya berwarna abu-abu dan menurut aku unik aja sih untuk orang yang baru seminggu disini. Selain itu, banyak bangunan tua termasuk bangunan-bangunan yang ada di kampus. Jadi cukup menarik untuk dijadikan objek foto. Kemudian, aku jalan-jalan ke Museum yang ada di Aberdeen. Pertama, Aberdeen Maritime Museum, museum ini cukup recommended, apalagi untuk orang-orang yang mengambil jurusan yang berhubungan dengan minyak dan gas. Kita bisa melihat ROV dan peninggalan dari tragedi Piper Alpha tahun 1988. Kedua adalah Toolbooth Museum, Jadi bangunan Toolbooth Museum ini dulunya adalah penjara. Uniknya setiap section di museum ini terdapat tour guide yang berpakaian dan acting sebagai orang-orang yang pernah tinggal di museum ini dan mereka akan bercerita kisah mereka sampai akhirnya bisa masuk ke penjara Toolbooth.

Minggu :

Stonehaven dan Dunottar Castle

Honestly, castle yang paling bagus di sekitar Aberdeen hanya Dunnottar Castle. Castle ini terletak di atas bukit yang berbatasan langsung dengan laut. Pemandangannya indah banget dan tidak bisa ditemui di Indonesia. Untuk Stonehaven, bisa menggunakan kereta seharga 6 pound (pulang pergi), atau menggunakan bus (7 pound). Perjalanan kesana hanya membutuhkan waktu 15-30 menit. Untuk masuk ke castle, seharga 7 pound. Kalau tidak mau masuk ke castle, ada fish and chips terkenal, yaitu The Bay Fish and Chips, kata-orang-orang itu fish and chips terenak di Aberdeen dan sekitar. Porsinya banyak banget, aku sampai bawa pulang karena tidak sanggup menghabiskan dalam sekali makan. Di sebelah tempat Fish and Chips, ada restaurant yang menjual es-krim dan itu sangat recommended.

Weekend-2

Sabtu-Minggu:

Isle of Skye

Untuk Isle of Skye, menurut aku agak harus lebih repot sedikit, karena tidak ada kendaraan umum menuju sana sehingga harus menyewa mobil. Untuk menyewa mobil sebaiknya atas nama orang yang berumur 25 keatas agar dapat harga yang lebih murah. Perjalanan menuju Isle of Skye memakan waktu sekitar 6-7 jam jadi disarankan untuk mencari penginapan. Isle of Skye itu dikenal sebagai highland dan Iceland-nya UK. Untuk yang suka alam, dan tracking, disana surganya, karena kita bisa tracking ke Man of Storr, Quiraing, dan Neist Point. Dalam perjalanan bisa mampir ke Inverness dan Lochness untuk sekedar foto-foto dan melihat Urquhart Castle.  Saran aku sebelum kesana, coba cek weather forecast terlebih dahulu dan kalau ingin menghemat makanan, bawa rice cooker dan bahan makanan dari Aberdeen. Untuk budget, sekitar 50-60 pounds sudah termasuk sewa mobil, bensin, penginapan, dan makan.

Weekend-3

Glasgow-Manchester-Liverpool

Kebanyakan orang melakukan UK-Trip setelah term 1 selesai, kalau aku lebih memilih menyicil dari awal. Jadi kebetulan waktu itu ada acara di Liverpool dan sekalian untuk lapor diri. Karena rombongan kami cukup banyak, ada sekitar 3 mobil 7 seaters, kami menyewa mobil dan iring-iringan. Basically, ini seperti wisata kota biasa sih. Misalnya untuk Glasgow, kita bisa ke Gereja Katredral yang terbesar dan ke Necropolis. Untuk Manchester dan Liverpool, aku merekomendasikan untuk jalan-jalan ke stadion bola dan ke museum the Beatles. Ini tergolong wisata mainstream sih, tapi aku sih suka dan seru-seru aja karena orang-orang yang dalam rombongan aku waktu itu seru-seru juga.

Untuk menyetir di UK, banyak peraturan-peraturan yang harus diperhatikan apalagi untuk perjalanan ke kota-kota besar. Pertama, untuk speed limit, kedua, aturan parkir, ketiga, untuk di roundabout dan keempat jalur untuk menyetir di highway. Sebaiknya, sebelum melakukan perjalanan banyak mengobrol dengan orang-orang yang sudah terbiasa menyetir di UK. Kebetulan, waktu perjalanan ke Manchester, mobil rombongan aku sempat di-stop oleh polisi karena stay di jalur kanan secara terus menerus, karena jalur kanan adalah hanya untuk menyalip dan harus kembali ke jalur kiri setelahnya.

Option-2

Edinburgh

Kalau jalan-jalan sendiri atau dalam kelompok yang hanya 2-3 orang, lebih baik naik bus atau kereta ke Edinburgh. Edinburgh indah banget dan banyak yang bisa dikunjungi, diantaranya Edinburgh Castle, Arthur’s Seat, dan Carlton Hill. Jalan-jalan di sekitar kotanya juga menyenangkan karena arsitekturnya bagus apalagi untuk yang suka photography, karena Ediburgh adalah kota yang cukup photogenic.

 Semoga tulisan ini membantu kamu yang baru sampai di Aberdeen, tulisan ini juga bisa digunakan untuk rekomendasi ke keluarga atau teman yang sedang berkunjung. Good luck study nya di Granite City!

Nia